Jumat, 19 November 2010

Hujan

Hujan...
Sore hariku dipenuhi oleh tangisan langit
Menggambarkan bagaimana sedihnya langit ini
Sesedih daun-daun berguguran
Alam memiliki perasaan
Bukan hanya manusia
Mereka bisa sedih, gembira, bahkan marah

Tangisan langit masih berjatuhan mengiringi geraknya jarum jam
Kadang cepat
Kadang lambat
Apakah sebesar itu kepedihan dari langit itu sendiri?
Bukankah itu semua kesalahan kita para manusia
Dan mengapa kau hanya menangis?
Apakah hanya dengan menangis kita manusia dapat memahami kepedihanmu?
Apakah hanya dengan menangis kita manusia dapat melihat isi dari kenangan burukmu?
Apakah hanya dengan menangis kita manusia dapat mengubah apa yang sekarang terjadi?
Apa tindakanmu? Apa harapanmu? Apa yang kau inginkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar